The Metamorphosis and Other Stories

 Judul Buku             : The Metamorphosis And Other Stories

Nama Pengarang : Franz Kafka

Penerjemah           : Christopher Moncrieff

Penerbit                 : Alma Classics

Tahun Terbit          : 2014

Buku “The Metamorphosis and Other Stories” merupakan kumpulan karya Franz Kafka yang ditulis selama masa hidupnya. Buku ini, dengan 45 cerita yang tersebar dalam 214 halaman, menghadirkan terjemahan dari bahasa Jerman ke bahasa Inggris. Gaya bahasa Kafka yang puitis dan kompleks mencerminkan zamannya, menghadirkan kedalaman emosional dan metafora kehidupan yang menggugah. Bagi Kafka, menulis adalah cara untuk melampiaskan penderitaan dan mengungkapkan perasaan yang sulit ia utarakan secara langsung. 

Salah satu kisah paling terkenal dalam buku ini adalah “The Metamorphosis”. Cerita ini menggambarkan tragedi Gregor Samsa, seorang sales yang suatu pagi terbangun dan mendapati dirinya telah berubah menjadi seekor serangga. Namun, cerita ini bukan sekadar kisah fiksi; ia adalah metafora yang mencerminkan kehidupan Kafka sendiri. Transformasi Samsa menjadi serangga menggambarkan perasaan Kafka terhadap eksistensinya—kecil, tak berdaya, dan diabaikan, terutama oleh keluarganya. Hubungan Gregor dengan ayahnya dalam cerita ini mencerminkan relasi Kafka dengan ayahnya yang keras dan patriarkal. 

Kritik Sosial dan Refleksi Kehidupan

Kafka juga menggunakan cerita ini untuk menyampaikan kritik sosial. Gregor Samsa yang tetap memikirkan pekerjaannya meskipun tubuhnya telah berubah menunjukkan bagaimana masyarakat modern terlalu terobsesi dengan produktivitas, hingga melupakan esensi diri. Hal ini paralel dengan pengalaman Kafka yang bekerja di perusahaan asuransi, menghadapi rutinitas birokrasi yang membuatnya merasa terperangkap. 

Melalui “The Metamorphosis”, Kafka menyoroti bagaimana kehidupan manusia sering kali dikendalikan oleh sistem yang tidak mereka pahami sepenuhnya, seperti birokrasi, pekerjaan, dan tekanan sosial. Kisah ini tetap relevan di era modern, di mana banyak orang menghadapi krisis eksistensial karena tuntutan hidup yang cepat dan padat. 

Latar Belakang Franz Kafka

Franz Kafka lahir di Praha pada tahun 1883 dan hidup di bawah bayang-bayang ayahnya yang otoriter. Meskipun Kafka bercita-cita menjadi penulis, ia dipaksa untuk mengambil studi hukum dan bekerja sebagai birokrat. Kesengsaraan hidupnya ini menjadi inspirasi bagi banyak karyanya, yang sering kali memuat tema-tema alienasi, absurditas, dan perasaan tidak berdaya. 

Kafka meninggal pada usia 40 tahun akibat tuberkulosis. Ironisnya, ia menganggap karya-karyanya tidak layak untuk diterbitkan dan meminta sahabatnya, Max Brod, untuk membakar semuanya setelah kematiannya. Namun, Brod memilih untuk mempublikasikan tulisan-tulisan Kafka, yang kemudian mengubah dunia sastra dan menjadikan Kafka salah satu penulis paling berpengaruh di abad ke-20. 

Kesimpulan

“The Metamorphosis and Other Stories”  adalah kumpulan cerita yang mendalam dan penuh makna. Dengan gaya bahasa yang unik dan kompleks, Kafka membawa pembaca masuk ke dalam dunianya yang penuh penderitaan dan refleksi. Buku ini tidak hanya relevan pada zamannya tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang kehidupan modern, khususnya mengenai eksistensialisme, absurditas, dan kritik terhadap sistem sosial. 

Bagi pembaca yang tertarik pada sastra klasik atau ingin memahami lebih dalam mengenai sisi kelam kehidupan manusia, buku ini adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Melalui karya ini, Kafka mengingatkan kita untuk tidak melupakan diri kita sendiri di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, sekaligus mengajarkan pentingnya refleksi terhadap makna hidup dan keberadaan kita. 

Penulis: Christoper Jasson Hartanto, Siswa Kelas XII, SMA Santa Maria Surabaya