Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Judul Buku   : Rembulan Tenggelam di Wajahmu
Pengarang    : Tere Liye
Penerbit        : Penerbit Republika
Tahun terbit : 2009

Novel “Rembulan Tenggelam di Wajahmu” karya Tere Liye merupakan karya sastra yang menyentuh hati dan sarat makna. Kisah ini mengangkat tokoh utama bernama Ray, yang diberi kesempatan untuk menemukan jawaban dari lima pertanyaan besar dalam hidupnya. Seorang sosok misterius, yang disebut sebagai “Orang dengan Wajah Menyenangkan”, muncul ketika Ray sedang sekarat. Sosok ini kemudian mengajak Ray melakukan perjalanan melintasi masa lalu untuk menemukan jawaban-jawaban yang mencerminkan rasa sakit, kebingungan, dan pencarian makna dalam hidupnya. Dalam karya Tere Liye ini, adapun lima pertanyaan besar yang diajukan oleh Ray:

• Mengapa aku harus menghabiskan masa kecilku di panti asuhan yang menyebalkan itu?
• Apakah hidup ini adil?
• Mengapa langit tega sekali mengambil istriku?
• Mengapa aku merasa hampa meskipun telah memiliki segalanya?
• Apa arti hidup ini sebenarnya?

Latar cerita yang realistis membuat pembaca merasa dekat dan turut larut dalam perjalanan Ray mengenang masa lalunya. Setiap pengalaman yang dilalui Ray menyajikan pelajaran tentang arti kehidupan, dibalut dengan kisah-kisah yang merefleksikan kenyataan sosial yang relevan bagi banyak orang.

Keunggulan dan Kekurangan Buku

Keunggulan utama dari novel ini terletak pada kemampuannya membangkitkan emosi dan menyentuh sisi reflektif pembaca. Penyajian pertanyaan-pertanyaan besar tentang kehidupan dalam bentuk cerita fiksi membuat isinya mudah diterima oleh pembaca dari berbagai latar belakang. Narasi yang kuat dan karakterisasi yang mendalam semakin memperkuat pesan-pesan filosofis yang ingin disampaikan penulis. Namun demikian, struktur alur yang tidak linier atau bolak-balik bisa menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian pembaca. Beberapa bagian terasa repetitif dan kurang memberikan ruang bagi pembaca untuk merenung secara mandiri.

Kesimpulan

“Rembulan Tenggelam di Wajahmu” sangat direkomendasikan bagi siapa pun yang mencari bacaan yang menggugah jiwa. Perpaduan antara kisah personal dan pertanyaan eksistensial membuat novel ini layak dibaca oleh siapa saja yang ingin merenungi makna kehidupan, takdir, dan perjalanan manusia dalam menemukan kedamaian atas luka-luka masa lalunya.

Penulis: Sabrina Tiurma Advente Viru Hutapea, Siswa Kelas X SMA Santa Maria Surabaya