KERUMUNAN TERAKHIR

Judul Buku             : Kerumunan Terakhir
Penulis                    : Okky Madasari
Penerbit                  : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit           : Jakarta, 2016
Jumlah Halaman   : 357 Halaman

Ringkasan Kisah “Kerumunan Terakhir” 

Novel “Kerumunan Terakhir” bercerita tentang Jayanegara, seorang pria yang lahir dari keluarga penuh konflik. Ayahnya berselingkuh hingga menyebabkan perceraian dengan ibunya. Sejak kecil, Jayanegara sudah tumbuh dengan luka batin akibat keretakan keluarga tersebut.

Saat kuliah, ia bertemu dengan Maera, seorang gadis yang kemudian menjadi cintanya. Hubungan mereka awalnya berjalan indah, namun Jayanegara sempat menjauh karena terjebak dalam konflik internal dengan dirinya sendiri. Setelah sadar, ia kembali menemui Maera. Dari pertemuan itu, Maera mengungkapkan keinginannya untuk pergi ke Jakarta mengejar cita-cita. Meski sedih, Jayanegara akhirnya ikut menyusul ke Jakarta karena hidupnya terasa kosong setelah putus kuliah.

Di Jakarta, Maera memperkenalkan Jayanegara pada dunia digital—sebuah dunia baru yang sebelumnya asing baginya. Dari situlah Jayanegara mulai menulis di internet dengan nama samaran “Matajaya”. Tulisan-tulisannya sering kali berupa kisah pribadi yang dilebih-lebihkan, dijadikan sarana pelarian, sekaligus cara membangun sosok ideal yang ia dambakan. Namun, semakin jauh ia terjebak, semakin besar ketergantungannya pada validasi publik. Krisis identitas pun muncul: Jayanegara di dunia nyata berbeda dengan “Matajaya” di dunia maya.

Puncaknya, Jayanegara menulis tentang aib ayahnya yang dikenal suka bermain perempuan. Akibatnya, ia dituntut atas pencemaran nama baik dan akhirnya ditangkap polisi. Identitasnya terbongkar, kebohongannya hancur, dan sosok “Matajaya” runtuh. Ia pun terpaksa kembali tinggal bersama ayah yang sebenarnya tidak ia sukai.

Di sisi lain, Maera yang juga aktif menulis di dunia digital mengunggah kisah pribadi, termasuk pengalaman intimnya bersama Jayanegara. Hal ini menimbulkan kontroversi, tetapi Maera tetap melanjutkannya karena merasa itu bukan kesalahan, melainkan bagian dari proses beradaptasi di dunia digital. Bahkan, ia mendapat pujian dari seorang tokoh terkenal bernama Akardewa. Namun kemudian, Maera terseret dalam skandal dengan Akardewa, yang membuat Jayanegara sangat terpukul.

Meski patah hati, Jayanegara tetap mendatangi Maera karena khawatir. Untungnya Maera tidak melakukan hal nekat, dan keduanya kembali bersama. Jayanegara lalu mengajak Maera pergi ke desa neneknya, jauh dari hiruk pikuk teknologi. Di sana mereka menikah dan berusaha hidup damai. Akan tetapi, ketenangan itu kembali terusik ketika ada orang luar yang mengenali Maera. Merasa tidak pernah benar-benar bebas dari bayang-bayang dunia digital, Maera pun kabur. Jayanegara hanya bisa mengikuti sambil merenung, membiarkan Maera menentukan arah hidup mereka.

Hal Menarik & Pemahaman Baru

Menurut saya, novel ini sangat menarik karena alurnya penuh dinamika dan ditulis dengan sudut pandang pertama yang membuat pembaca merasa dekat dengan tokohnya. Yang paling menonjol adalah penggambaran Jayanegara sebagai tokoh utama yang jauh dari sempurna. Justru ketidaksempurnaan itulah yang membuat kisahnya terasa manusiawi dan bisa “relate” dengan pembaca.

Salah satu pelajaran penting dari cerita ini adalah bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu hadir dari dunia modern atau digital, melainkan bisa ditemukan dalam kesederhanaan—seperti saat Jayanegara tinggal bersama neneknya. Selain itu, pengalamannya sebagai “Matajaya” juga menunjukkan bahwa kepalsuan identitas hanya akan membawa kehancuran.

Refleksi

Dari novel ini saya belajar bahwa kebahagiaan tidak harus diwujudkan lewat kesuksesan besar, ketenaran, atau pengakuan dari orang lain. Justru kesederhanaan dan kejujuran pada diri sendiri bisa membawa kedamaian. Saya juga menyadari pentingnya menjadi diri sendiri, bukan menciptakan sosok palsu hanya untuk menutupi kekurangan.

Penulis: Gerard Nathan Christandy, Siswa Kelas XII SMA Santa Maria Surabaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Out

Popular Posts

Edukasi

Teachers as A Coach

Teachers as A Coach Judul Buku   : Teachers as A CoachPengarang    : Dr.Pramudianto, M.min,MM,.ACCPenerbit        : PT

Read More »
Fiksi

The Arson Project

The Arson Project Judul Buku   : The Arson ProjectPengarang    : AkaigitaPenerbit        : Gramedia Pustaka UtamaTahun terbit

Read More »
Edukasi

Buku Logika Ilmu Menalar

Buku Logika Ilmu Menalar Judul Buku   : Buku Logika Ilmu Menalar: Dasar-Dasar Berpikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis, Mandiri, dan

Read More »