Artikel dari Majalah Parahyangan " Iya atau tidak?Chat GPT dan Pendidikan"

Artikel ini berjudul “Iya atau Tidak? ChatGPT dan Pendidikan” ditulis oleh Yulia Indrawati Sari dan Kishino Bawono, yang membahas tentang penggunaan ChatGPT dalam dunia pendidikan serta kelebihan dan keterbatasannya.

Artikel ini menjelaskan bahwa ChatGPT adalah chatbot berbasis kecerdasan buatan yang digunakan dalam interaksi percakapan, yang mampu meniru seolah-olah berbicara dengan manusia. Penggunaannya telah menimbulkan kontroversi di dunia akademis, karena kecerdasannya dianggap luar biasa namun juga menimbulkan pro dan kontra, terutama terkait dengan etika, privasi, dan akurasi informasi.

Kelebihan ChatGPT antara lain:
– Dapat digunakan sebagai alat bantu personal tutor untuk siswa.
– Menunjang proses brainstorming, adaptasi pembelajaran, dan personalisasi pembelajaran.
– Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan memberikan inspirasi.

Namun, ChatGPT juga memiliki keterbatasan seperti:
– Potensi bias dalam memberikan jawaban, karena menggunakan sumber informasi yang belum tentu valid.
– Masalah privasi, karena percakapan pengguna dengan ChatGPT terekam oleh sistem.
– Potensi penyalahgunaan, seperti dalam pembuatan konten akademik atau plagiarisme. Artikel ini menekankan pentingnya memahami kelebihan dan risiko penggunaan ChatGPT di dunia pendidikan serta perlunya panduan etika dan kebijakan yang jelas dalam penggunaannya. Meskipun ChatGPT memiliki potensi besar, penggunaannya di lingkungan pendidikan harus diiringi dengan kesadaran terhadap batasan dan risiko yang ada.

Penulis: Ratna Dewi, S.Pd.