HIDUP YANG DINAMIS

Judul Buku                 : HIDUP YANG DINAMIS
Sub judul                    : Makin Tua Bisa Semakin Baik
Penulis                        : Aileen Ludington, MD, & Hans Diehl, DrHSc, MPH
Penerbit                      : Publishing House
Tahun Terbit               : 2002
Jumlah Halaman       : 269 Halaman

Semua orang tidak suka menjadi tua, mereka maunya tetap muda. Kecenderungan yang semakin bertambah ialah mengukur umur seseorang dalam kemampuan intelektual dan sosialnya, dan umur dilihat juga dari penyakit yang diderita serta beberapa ketidakmampuan yang membatasi ruang geraknya. Beberapa beranggapan bahwa:

  1. Semakin tua, semakin baik: Pandangan ini beralasan karena bertambahnya usia sering disertai rasa percaya diri yang lebih besar, kemampuan mempertimbangkan sesuatu dengan bijak, berkurangnya kecemasan, dan meningkatnya rasa kebebasan.
  2. Usia 65 tahun identik dengan penyakit kronis: Memang pada usia 65 tahun banyak orang mengalami hipertensi, gangguan sendi, atau penyakit jantung. Namun, penyakit ini sering tidak terlalu membatasi aktivitas. Cepat menua dan kehilangan kemampuan fisik lebih banyak disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein, penyalahgunaan obat, kelebihan berat badan, pola makan buruk, dan jarang berolahraga.
  3. Pelupa adalah tanda buruk penuaan: Lupa tidak selalu disebabkan oleh usia. Orang yang masih muda pun bisa lupa akibat stres, kecemasan, perubahan cepat dalam hidup, beban ingatan yang penuh, atau kurangnya minat. Depresi pada lansia sering keliru diartikan sebagai kemunduran fisik atau gangguan memori, padahal hanya sedikit orang yang mengalami kerusakan ingatan akibat usia. Fungsi ingatan dapat tetap terjaga jika seseorang tetap aktif dan sehat.
  4. Semua orang tua akan berakhir di rumah jompo: Tidak semua orang tua akan tinggal di panti jompo. Aktivitas sosial yang produktif, olahraga, menjaga pola makan, memperhatikan kesehatan, dan memanfaatkan kemajuan teknologi dapat menunda penuaan. Sikap positif dan optimis juga memegang peranan penting.

Subjudul buku “Hidup Yang Dinamis” ini, “Makin Tua Bisa Semakin Baik”, memberi saya pemahaman bahwa meski usia terus bertambah, kondisi fisik dan psikis dapat tetap terjaga jika kita menjalani hidup dengan sukacita, menjaga pola makan, beristirahat cukup, berpikir positif, berserah dan bersyukur, memperluas pertemanan, serta tidak membatasi diri hanya karena merasa sudah tua.

Saya pribadi memegang semboyan: “Usia boleh tua, tetapi jiwa dan semangat harus tetap muda.” Bagi saya, menjaga penampilan—baik dari cara berpakaian maupun ekspresi diri—adalah bagian penting. Saat ini saya berusia 56 tahun, namun tidak merasa tua. Saya mengisi hari-hari dengan berolahraga bersama teman-teman, selalu mengikuti perkembangan di media sosial, dan menyikapi segala hal dengan keyakinan bahwa perjalanan hidup sudah diatur oleh Tuhan. Tugas kita adalah menjalaninya, berserah saat tak berdaya, dan mengisi hari-hari dengan kegiatan yang membawa senyum.

Karya “Hidup Yang Dinamis” ini membantu saya merefleksikan cara dan sikap menghadapi masa senja, sekaligus menginspirasi untuk menyongsong usia lanjut dengan hati yang tetap muda. Semangat untuk kita semua!

Penulis: Theresia Nunik Dwi Hartanti, S.Pd., Guru SMP Santa Maria Surabaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Out

Popular Posts

Fiksi

ANAK SEMUA BANGSA

Anak Semua Bangsa Judul                         : Anak Semua BangsaPenulis   

Read More »
Fiksi

86

86 Judul                   : 86Penulis               : Okky

Read More »