
Iya atau tidak? Chat GPT dan Pendidikan
Artikel dari Majalah Parahyangan ” Iya atau tidak?Chat GPT dan Pendidikan” Artikel ini berjudul “Iya atau Tidak? ChatGPT dan Pendidikan”
Judul Buku : Kekuatan Maaf
Pengarang : Theo Riyanto, FIC
Penerbit : PT. Kanisius Yogyakarta
Tahun Terbit : 2015
Kebanyakan orang lebih mudah menerima permintaan maaf dari pada meminta maaf. Belajar meminta maaf sama pentingnya dengan belajar memberikan maaf atau memaafkan.
Orang yang sulit memaafkan orang lain, juga sulit memaafkan dirinya sendiri. Orang yang sulit meminta maaf akan kesulitan memahami mengapa orang lain harus meminta maaf.
Meskipun sulit hendaknya kita terus menerus untuk meminta maaf dan memaafkan orang lain dengan tulus dan rendah hati.
Dengan sering meminta maaf dan saling memaafkan, hubungan dengan sesama akan terpulihkan dan bahkan ditumbuhkan menjadi lebih akrab dan berkembang lagi. Pemberian maaf dan permintaan maaf secara tulus akan memulihkan dan memperkuat suatu hubungan. Hubungan akan tumbuh subur dengan buah- buah hubungan positif yang akan semakin membahagiakan.
Permintaan maaf dan pemberian maaf yang tulus akan membawa perubahan hidup antara dua belah pihak. Orang yang meminta maaf menjadi semakin rendah hati, penuh perhatian, bersikap hati-hati dan lebih menghargai orang lain. Orang yang memberikan maaf menjadi orang yang ikhlas, murah hati dan penuh empati. (bk)
Penulis: Benediktus Kusdinarto, S.S. , S.Pd.
Artikel dari Majalah Parahyangan ” Iya atau tidak?Chat GPT dan Pendidikan” Artikel ini berjudul “Iya atau Tidak? ChatGPT dan Pendidikan”
“Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life” Judul Buku : Ikigai: The
The 7 Wings of Sinners Judul Buku : The 7 Wings of Sinners Pengarang
Jalan Raya Darmo 49 Surabaya – Jawa Timur