Laut Bercerita

Judul Buku             : Laut Bercerita
Pengarang              : Leila S. Chudori
Penerbit                  : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Tahun Terbit           : 2017
Jumlah Halaman   : 379 halaman

Novel ““Laut Bercerita”” karya Leila S. Chudori merupakan sebuah mahakarya sastra yang berhasil menyentuh hati banyak pembaca. Karya ini menggambarkan secara pilu dan mendalam bagaimana para aktivis mahasiswa berjuang untuk bersuara dan berekspresi di masa Orde Baru, terutama menjelang runtuhnya rezim Soeharto.

Kisahnya berpusat pada tokoh utama, Biru Laut, seorang mahasiswa aktivis yang mengalami perjalanan hidup penuh luka. Leila menuturkan berbagai sisi penderitaan: keluarga yang kehilangan, persahabatan yang direnggut oleh situasi, hingga pengalaman penyiksaan dan pengkhianatan yang begitu kejam. Melalui novel ini, penulis berusaha mengangkat isu pembungkaman suara rakyat dan perjuangan keluarga korban yang hingga kini masih menuntut keadilan.

Cerita diawali dengan kehidupan Biru Laut dan kelompok mahasiswa aktivis yang kerap berkumpul secara diam-diam demi cita-cita bersama: menegakkan keadilan. Namun, perlawanan itu berujung pada penangkapan, penyiksaan fisik maupun mental, bahkan kehilangan nyawa. Laut dipaksa menyaksikan teman-teman seperjuangannya disiksa satu per satu di hadapannya—sebuah pengalaman yang menyayat sekaligus menegangkan.

Leila menghadirkan kisah ini dengan gaya penulisan yang ekspresif dan emosional. Alurnya dikemas melalui dua sudut pandang: Biru Laut yang menjadi korban penculikan sekaligus saksi penderitaan, serta Asmara Jati, adik perempuan Laut, yang terus berjuang mencari keberadaan kakaknya. Dualitas perspektif ini membuat pembaca tidak hanya merasakan penderitaan korban, tetapi juga kepedihan keluarga yang ditinggalkan.

Lebih dari sekadar novel sejarah, ”Laut Bercerita” sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan, perjuangan, dan kasih sayang. Leila menegaskan pentingnya kebebasan berekspresi dan hak bersuara dalam kehidupan berbangsa, sekaligus mengingatkan pembaca tentang ancaman pelanggaran HAM dan penyalahgunaan kekuasaan yang bisa merusak sendi-sendi demokrasi.

Novel ini juga menjadi pengingat bahwa masih banyak keluarga korban penculikan aktivis yang hingga kini belum memperoleh jawaban atas hilangnya orang-orang tercinta mereka. Situasi ini menegaskan bahwa perjuangan menegakkan keadilan dan hak asasi manusia masih menghadapi tantangan besar di Indonesia.

Dengan kekuatan narasi yang emosional sekaligus reflektif, ”Laut Bercerita” bukan hanya sebuah novel, tetapi juga suara bagi mereka yang dibungkam. Buku ini layak dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami sejarah kelam bangsa sekaligus merenungkan arti perjuangan, kemanusiaan, dan demokrasi.

Penulis: Andrew Julian Hartono, Siswa Kelas XII SMA Santa Maria Surabaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Out

Popular Posts

Fiksi

Raumanen

Raumanen Judul                       : RaumanenPengarang             :

Read More »