“Berziarah Bersama Santa Angela”

Kampus Santa Maria Surabaya – Di luar kesibukan seorang pendidik, tenaga kependidikan dan karyawan suatu instansi penting mengambil waktu sejenak untuk digunakan menyepi, merefleksikan diri, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Untuk itu, Yayasan Paratha Bhakti mengadakan retret dengan tema “Berziarah Bersama Santa Angela”. Retret tahun 2024 ini diselenggarakan 3 tahap yaitu tanggal 21 – 23 Oktober 2024, unit SD dan SMP Santa Maria Surabaya, tanggal 23 – 25 Oktober 2024, unit Yayasan, TK dan SMA Santa Maria Surabaya, dan tanggal 25 – 27 Oktober 2024, Kampus Santa Maria Sidoarjo dan SMP Santo Yusuf Pacet. Retret dilaksanakan di Rumah Retret Bintang Kejora, Pacet, Mojokerto. Retret dilaksanakan selama 3 hari 2 malam dan dibimbing oleh Sr. Madeline Mail, OSU dan Sr. Cecile Marijanti, OSU. Beliau berdua memberikan materi-materi yang mendekatkan kita kepada Tuhan lewat penziarahan Santa Angela. 

Pada sesi pertama, kami mendapatkan materi masuk dalam hadiratnya dan jadi pribadi yang baru. Dalam materi ini kami diajak untuk melakukan perjalanan dengan berziarah bersama Santa Angela. Perjalanan ini supaya kami dapat berjumpa dengan Tuhan dan merenungkan firman-Nya. Prakata Santa Angela yang menjadi pedoman kami sehari-hari adalah buah relasi Santa Angela dengan Tuhan Yesus. Kami juga diajak untuk memeriksa keadaan diri kita melalui pertanyaan refleksi; apakah masih ada kegelapan yang menyelimuti hati dan pikiran kami saat ini? Setelah mereflesikan secara pribadi untuk pertanyaan tersebut, lalu kami membagikannya dalam kelompok sharing yang sudah terbentuk. 

Materi hari kedua; kami diajak untuk menilik kegelapan dunia pendidikan zaman sekarang. Saat berdiskusi kami menemukan kegelapan dunia pendidikan yang sangat memprihatinkan. Pudarnya nilai budaya etika sopan santun yang perlu disikapi dengan baik. Pendidik yang lebih berfokus kepada perkembangan peserta didik sehingga melupakan refleksi diri sendiri. Dalam Prakata Santa Angela Artikel ke 19 – 21 bahwa Santa Angela menuliskan kegelapan dunia bersumber baik dalam diri maupun dari luar diri kami. Belajar dari kegelapan Santa Angela bahwa Allah sendiri yang memberikan kepada kita kesempatan untuk menikmati kegelapan dan Allah juga yang akan memberikan terangnya kepada kita melalui perjalanan waktu yang diselenggarakan Tuhan, sehingga pada akhirnya kita akan selalu kepada Yesus Kristus. 

Di hari terakhir retret ini, kami kembali mendalami panggilan diri sebagai seorang pendidik dan tenaga kependidikan. Dengan materi yang berjudul “Maju dan Bertahan Sampai Akhir” kami diajak untuk berefleksi bahwa sesuatu yang sudah kami mulai yang dilambangkan oleh Santa Angela sebagai pohon anggur, harus dipelihara dengan setia, gembira, dan tekun bahkan saat ada kesedihan dan kejahatan. Dari  materi yang disajikan tersebut, kami dibantu untuk merefleksikan kembali panggilan untuk menjadi seorang guru dan menuangkanya pada sebuah aksi nyata yang harus dilaksanakan, untuk menjadi pendidik dan tenaga kependidikan yang bisa memberikan teladan atau role model, baik untuk pribadi, keluarga, di unit sekolah, dan di tengah masyarakat kita berada. Serangkaian kegiatan retret selama 3 hari 2 malam ditutup dengan misa syukur perutusan untuk mewartakan sukacita dan melaksanakan perubahan sikap/perilaku yang akan dilakukan sebagai wujud pertobatan dan buah-buah yang dihasilkan dari retret. Soli Deo Gloria.

Penulis: Mara & Pizgi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Motivasi
ityayasan@sanmarosu-jatim.sch.id

Mengatasai Hambatan-Hambatan Kepribadian

Mengatasi Hambatan – Hambatan Kepribadian Judul Buku                   : Mangatasi Hambatan-Hambatan Kepribadian Nama Pengarang        : A.M. Mangunhardjana, SJ. Penerbit                       : Kanisius,Yogyakarta.

Read More »
Edukasi
ityayasan@sanmarosu-jatim.sch.id

9 Karekter Guru Efektif

9 Karakter Guru Efektif Judul Buku : 9 Karekter Guru Efektif Pengarang : Jacquie Turnbul Penerbit : esensi, erlangga Group

Read More »
Gambar yang melayang